Written by Stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan, tantangan, atau perubahan dalam kehidupan. Dalam jumlah kecil, stres bisa membantu kita tetap fokus dan termotivasi. Namun, jika berlangsung terlalu lama, stres dapat memengaruhi keseimbangan fisik maupun emosional.
Tubuh manusia memiliki mekanisme alami bernama respon melawan atau lari (fight or flight response). Saat menghadapi stres, otak melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol untuk mempersiapkan tubuh menghadapi situasi sulit. Jika stres berlangsung lama, kadar hormon ini tetap tinggi dan bisa menimbulkan berbagai gejala seperti kelelahan, sakit kepala, gangguan tidur, hingga penurunan konsentrasi.
Beberapa penyebab umum stres meliputi tekanan pekerjaan, masalah keluarga, keuangan, atau kurangnya waktu istirahat. Meski tak bisa dihindari sepenuhnya, kita bisa belajar mengelola stres secara sehat agar dampaknya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Cara terbaik untuk memulainya adalah dengan mengenali tanda-tanda stres seperti mudah marah, sulit tidur, atau kehilangan minat pada hal-hal yang disukai. Setelah mengenali gejalanya, cobalah mengambil langkah kecil seperti beristirahat sejenak, berbicara dengan orang terpercaya, atau mengalihkan perhatian pada kegiatan yang menenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik lembut.
Memahami stres adalah langkah pertama untuk mengendalikannya. Saat kita mengenali sinyal tubuh, kita dapat lebih bijak dalam merespons dan menjaga keseimbangan antara pikiran serta fisik.